Menyekolahkan
anak ke jenjang setinggi mungkin adalah harapan setiap orangtua. Namun,
bagaimana apabila ternyata anak tidak diberi kesempatan melanjutkan
pendidikannya karena ‘dianggap’ bodoh, nakal, atau tidak sopan?
Kondisi inilah
yang dialami oleh para orangtua yang
anak-anaknya dinyatakan sebagai Anak Berkesulitan Belajar (ABB). Harapan
mereka seperti di awang-awang karena sulitnya mencari sekolah untuk anak
mereka. Dengan kata lain, akses pendidikan untuk ABB sangat sulit.
Sampai saat ini,
di Indonesia belum ada sekolah khusus ABB tingkat SMP–SMA yang dapat memberikan
pendidikan sesuai sehingga potensi Anak Berkesulitan Belajar bisa berkembang
secara optimal. Untuk tingkat SD, di Jakarta sudah ada beberapa sekolah dasar
yang menampung Anak Berkesulitan Belajar. Persoalan muncul ketika orangtua
ingin melanjutkan pendidikan anaknya yang berkesulitan belajar ke tingkat yang
lebih tinggi yaitu Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas.
Dengan semangat, kepedulian, niat, dan kemauan, beberapa orangtua yang memiliki Anak
Berkesulitan Belajar membentuk suatu yayasan. Yayasan ini diberi nama Yayasan Peduli Anak Spesial (YPAS) yang bertujuan memenuhi
kebutuhan akan sekolah khusus setingkat SMP bagi anak berkesulitan belajar.
YPAS juga merindukan dapat memberikan penyuluhan
dan bimbingan kepada orangtua yang memiliki anak ABB, sehingga tidak ada lagi anggapan bahwa jika anaknya
tidak masuk sekolah reguler/umum berarti anaknya bodoh. Atau tidak ada lagi orangtua yang
memaksakan kehendaknya agar sang buah hati yang termasuk kategori ABB masuk ke sekolah umum dengan harapan anaknya akan menyesuaikan diri atau
beradaptasi.
Hal inilah yang menjadi dasar misi YPAS mendirikan sekolah
khusus bagi anak-anak ABB mulai dari TK-SD-SMP-SMA. Di sekolah khusus ini anak
dididik sesuai dengan bakat dan minatnya, sehingga mereka dapat bersekolah
dengan gembira, sekaligus potensi
anak dapat berkembang secara optimal. Hal
tersebut membuktikan bahwa Sekolah Khusus Talenta tidak hanya memfokuskan pada
bidang akademik saja (baca, tulis dan hitung, mata pelajaran persekolahan)
tetapi juga memperhatikan aspek minat, bakat, serta potensi yang dimiliki anak.
Perhatian Sekolah Khusus Talenta terhadap hal tersebut diwujudkan dengan
diselenggarakannya layanan pendidikan yang dikemas dalam kegiatan pendidikan
seperti seni vokal, musik, seni rupa, seni batik, seni multimedia, dan seni
olahraga (seperti bulutangkis, basket, tenis meja, berenang.)
Sekolah Khusus Talenta berusaha memenuhi sebagian sarana dan
prasarana guna menunjang proses pembelajaran siswa di sekolah seperti komputer,
alat lukis, alat musik angklung dan meja tenis meja. Namun demikian, yayasan
menyadari masih membutuhkan dana guna melengkapi sarana prasarana yang harus
dipenuhi untuk menunjang proses pendidikan peserta didik di Sekolah Khusus
Talenta. Adapun kebutuhan dana dan prasarana Sekolah Khusus Talenta dapat
dilihat dalam lembar Kebutuhan dan Anggaran.
